erbe

KMI -NYSE Kenapa Pola Harmonik Sering Gagal?

Education
erbe Updated   
NYSE:KMI   Kinder Morgan, Inc.
KMI -NYSE Kenapa Pola Harmonik Sering Gagal?

Pergerakan harga market dikenal non linear / bersifat chaos (tidak beraturan).
Dalam beberapa hal, pergerakan market ini membangun pola-pola tertentu, salah satunya pola harmonik.
Scott Carney sebagai pemegang brand harmonic patterns, di dalam beberapa buku/artikelnya menyebutkan tingkat keberhasilan trading menggunakan strategi harmonic trading, umumnya di atas 80% an. Ini suatu nilai yang bagus saat trading.

Tapi sering saya menemukan di status-status grup sosmed, trading harmonik yang dilakukan oleh trader-2 di Indonesia sering loss, terutama stop loss tereksekusi.

Kenapa terjadi perbedaan antara apa yang dinyatakan oleh owner harmonic pattern dengan pengguna nya trader-2 di Indonesia?

Saya coba melakukan observasi dan menganalisa data-2 hasil observasi tsb. Memang ada beberapa penyebab terjadinya perbedaan ini, salah satunya kegagalan mendefinisikan titik D nya.

Penyebab kegagalan dalam menentukan titik D ini juga ada beberapa, salah satunya adalah kegagalan dalam menentukan garis XA. (Lihat analisa ide gambar di atas).

Dalam ide analisa di atas, adanya perbedaan menentukan garis XA nya, memberikan titik D yang berbeda, --> membangun pola harmonik yang berbeda juga.

  • Pola Harmonik Hijau: area potensi titik D, fibo 1.13-1.618 pola harmonik Bat/Crab.
  • Pola Harmonik Kuning: area potensi titik D, fibo 1.272-1.618 pola harmonik Kupu-kupu.
Range Fibonya hampir sama, tapi karena titik X nya berbeda jauh maka area potensi D nya pun berbeda.

+ Kalau trader hanya menemukan pola hijau, maka dalam posisi sekarang dia hanya menunggu saja, karena berharap harga akan naik lebih jauh menembus area potensi D bat/crab. Misal dari harga sekarang harga turun, trader tsb belum sempat trading, tapi kealfaannya tidak menyebabkan dia rugi.

+ Kalau trader hanya menemukan pola kuning, maka dalam posisi sekarang dia sudah siap-siap melakukan setup sell, karena berharap harga akan turun mengambil profit. Misal setelah entri sell kemudian harga turun, sesuai skenario di atas trader tsb tentunya akan profit. Tetapi kalau setelah entri sell, harga naik lagi membentuk D nya pola harmonik Bat/Crab, trader tsb akan loss karena market menyentuh SL nya.

Adakah cara agar dengan satu skenario, kita bisa mengantisipasi semua kemungkinan di atas?

Tentunya jawabannya ADA.
1. Temukan semua pola harmonik yang mungkin (seperti di atas ada sekitar 3 pola harmonik)

Langkah kedua dan ketiga inilah yang paling penting yang bisa mengantisipasi semua kemungkinan diatas, sehingga resiko rugi menjadi minimal.

Apa langkah kedua dan ketiganya?
Di ide-ide analisa saya, sering menggunakan 3 langkah ini, silahkan pelajari di ide-ide saya lainnya.

Sebenarnya ada judul lain yang menarik, Kenapa Pola Harmonik Begitu Sulit dan Rumit?
Comment:
Materi pola harmonik lainnya

Comment:
NZDCHF - D1 - Kenapa Masih Gagal Menggunakan Pola Harmonik? Ide yang di atas
Comment:
Pola Harmonik Kupu-Kupu Gagal

Harga masih naik ke atas diperlihatkan oleh indikator Awesome Oscillator yang masih positif dan bergerak ke atas, sehingga melewati batas atas potential complete zone pola harmonik kupu-kupu --> Pola Harmonik Kupu-kupu gagal.

Bahkan harga sekarang menembus melewati PCZ Bat (PCZ Bat 0.886 - 1.13), memasuki area PCZ Crab.

Cara Entri Pola Harmonik
Salah satu strategi pola harmonik pada saat entri, menggunakan order pending buy stop/sell stop di bar tinggi/rendah yang sudah breakout/breakdown.

HINDARI ENTRI BUY/SELL EKSEKUSI LANGSUNG ATAU ORDER PENDING LIMIT.

Karena sudah memasuki area PCZ, kita tunggu susunan pola bar yang seperti dilingkari di atas dan saat bersamaan di indikator awesome oscillator sudah turun dengan warna bar dominan kuning

Comment:
Scott Carney
Yang memprediksi bahwa akan terjadi pola harmonik kupu-kupu tsb adalah Scott Carney (atau timmnya) sendiri di dalam news letter nya. Tapi setup sell untuk kupu-kupu tsb, tidak menyebabkan dia loss, hanya gagal tereksekusi saja.

Disclaimer

The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.