Johanes

RUPIAH MELEMAH TERHADAP YEN JEPANG JANGKA PENDEK DAN PANJANG

Long
FX_IDC:JPYIDR   JAPANESE YEN / INDONESIAN RUPIAH
JPY/IDR LONG

RUPIAH MELEMAH TERHADAP YEN JEPANG JANGKA PENDEK DAN PANJANG

18/07/2017

Berdasarkan analisa long-term exchange rate target zone untuk JPY/IDR membenarkan bahwa JPY/IDR akan terus bergerak keatas sehingga Rupiah akan tetap melemah terhadap Yen Jepang dalam jangka panjang. Analisa medium-term exchange rate target zone juga membenarkan bahwa medium-term exchange rate target zone tetap mengalami alignment, re-alignment dan alignment berkelanjutan keatas dan membenarkan Rupiah akan tetap melemah terhadap Yen Jepang dalam jangka menengah.

Selama 5 tahun terakhir, Rupiah telah melemah terhadap Yen Jepang sebesar 30 % (95/131). Lebar medium-term exchange rate target zone sebelumnya sekitar 24 % (101/131) atau jauh lebih lebar dibandingkan dengan ketentuan monetarists yang menetapkan 15 % untuk menjaga stabilitas perekonomian dan keuangan. Setelah melemah mencapai 131 Rupiah kembali menguat menuju central band/central parity akan tetapi tertahan dan terjadi alignment kembali keatas pada 113. Berdasarkan analisa target zone diatas maka Rupiah akan melemah terhadap Yen Jepang dalam jangka pendek menuju 143 (JPY/IDR 143) dengan menembus posisi tertinggi sebelumnya 131.

Berdasarkan analisa alignment, realignment and continuously realignment yang sudah terjadi maka Rupiah bisa melemah sebesar 24 % per tahun (terkecuali ada sterilisasi dilakukan Bank Indonesia dan Bank sentral Jepang).

Tantangan Dalam Perekonomian dan Keuangan:

Dari sekitar $ 300,00 milliar utang luar negeri Indonesia hampir lebih dari 50 % dalam mata uang Yen Jepang sehingga jika terjadi pelemahan Rupiah sebesar 24 % setiap tahun maka beban pelemahan tersebut sekitar $ 36,00 milliar Dollar AS (24 % x (50 % x $ 300,00 milliar)). Sementara pertumbuhan perekonomian Indonesia hanya sekitar 5 % setahun sehingga dari sekitar $ 932,00 milliar menjadi $ 46,60 milliar.

Tantangan Dalam Arus Investasi Jepang ke Indonesia:

Dengan proyeksi melemahnya Rupiah terhadap Yen Jepang sekitar 24 % per tahun maka akan menghentikan minat investor Jepang untuk masuk ke Indonesia dalam jangka pendek, menengah dan panjang, terkecuali pembenahan yang ada. Hal ini disebabkan proyeksi perolehan keuntungan investasi di Indonesia belum tentu cukup memikul beban depresiasi Rupiah.

Dari sekitar $ 300,00 trilliun global funds, hampir sekitar $ 35,00 trilliun dikelola dalam mata uang Yen Jepang dan para pengelola investasi tidak akan mengambil resiko Indonesia kendatipun Perdana Menteri Jepang sampai berdarah-darah giginya meyakinkan para investor Jepang karena beban resiko Indonesia yang cukup besar. Dengan demikian jangan heran jika baru-baru ini beberapa perusahaan Jepang menutup usahanya di Indonesia dan ini diakibatkan perolehan keuntungan mereka dalam Yen Jepang setelah melakukan konversi dari Rupiah ke Yen Jepang masih merugi sehingga usahanya ditutup.

Tantangan Dalam Investasi Jepang Terhadap Surat-Surat Berharga Rupiah:

Para investor Jepang dengan mata uang Yen Jepang tidak mungkin membeli surat-surat berharga Indonesia dalam mata uang Rupiah sebagai akibat melemahnya Rupiah. Jepang mungkin akan berani membeli jika nilai Rupiah didiskonto lebih besar dari 24 % setiap tahun sementara para penerbit surat utang tidak mungkin memberikan diskonto sebesar beban depresiasi tersebut.

Tantangan Dalam Proyeksi Perekonomian Indonesia Dalam Jangka Panjang:

Melemahnya Rupiah terhadap Yen Jepang dalam jangka menengah dan panjang, tidak adanya arus investasi Jepang dalam jangka menengah dan panjang dan tidak adanya aliran dana Yen Jepang terhadap surat-surat berharga Rupiah secara keseluruhan akan menekan perekonomian dalam jangka menengah dan panjang. Dengan demikian seluruh proyeksi perekonomian pemerintah bisa berantakan dalam jangka menengah dan panjang. (fakta perekonomian disajikan terpisah).

Tantangan Terhadap IMF, Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia dan Tantangan Terhadap Negara-Negara Maju Yang Mayoritas Kristen dan Katolik Termasuk Tantangan Terhadap Cina disajikan seca
Disclaimer

The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.